Risiko Banjir Bandang di Lereng Merapi, Merbabu

Pemerintah daerah didesak untuk mengidentifikasi wilayah sungai yang berpotensi menyebabkan banjir bandang. Pemerintah dan penduduk setempat juga harus dapat mengidentifikasinya karena sifat banjir bandang yang merusak dan cepat.

Sungai yang hulu berada di lereng Gunung Merapi dan Merbabu serta di daerah Dieng memiliki karakteristik banjir bandang, kata Agus Maryono, anggota Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI) Unit Kerja Banjir dan Kekeringan.

Agus menyampaikan peringatan itu dalam forum diskusi tentang banjir bandang di Klaten, Sabtu lalu. Dalam forum tersebut, Ketua Pelaksana dan Penerapan Teknologi Rainmaking Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT, Tri Handoko Seto, mengungkapkan potensi bencana, termasuk banjir bandang, tanah longsor dan tornado sebagai puncak musim hujan mendekati Maret mendatang.

Angin yang lebih kuat di wilayah barat sejak Kamis telah menghasilkan pertumbuhan awan besar-besaran di bagian selatan Indonesia, seperti bagian selatan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, kata Tri.

Karena itu, Agus menganggap bahwa masyarakat harus mendapatkan informasi spesifik tentang banjir bandang. Sungai dengan karakteristik banjir bandang, kata Agus, biasanya terletak di tikungan lereng kritis dengan komposisi batuan rendah dan ditumpuk dengan material longsor dan pohon mati.


Menurut dia, banjir bandang bisa menyebabkan jatuhnya korban karena orang biasanya tidak menyadari jika hulu hujan deras untuk waktu yang lama. Selain pemetaan sungai rawan banjir bandang, lanjutnya, pemerintah harus menerapkan sistem peringatan dini.

Penjabat Bupati Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan bahwa pemerintah setempat telah berusaha meminimalkan dampak banjir. Mereka telah meluncurkan Kampanye Sungai Bersih yang melibatkan ribuan anggota masyarakat, relawan, Angkatan Bersenjata Indonesia, Polisi Nasional, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan beberapa unit kerja perangkat daerah.

Kampanye bantuan timbal balik dalam membersihkan sungai dari sampah yang telah dilakukan sejak Sabtu, katanya, telah menargetkan daerah di Lunyi, Grogok, Jaliden, Kacang Ijo dan sungai Jalidin.

Sebagian besar desa di Klaten dibanjiri banjir dua minggu lalu. Itu disebabkan oleh tanggul yang rusak dan meluapnya sungai yang tersumbat oleh sampah, kata Jaka.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: