Hujan di kotamadya  Bogor Terlihat Menciptakan Tornado

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menjelaskan tornado yang melanda kotamadya Bogor di Jawa Barat, menewaskan seorang warga, menumbangkan 20 pohon dan merusak 848 rumah dan lima kendaraan.

Tornado adalah fenomena cuaca yang alami dan umum terjadi, kata juru bicara BMKG, Hary Djatmiko, Jumat. Tornado biasanya didahului oleh hujan deras yang pendek dengan petir dan angin kencang. 

Di Indonesia, itu biasanya terjadi selama transisi musiman, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya, serta selama musim hujan ketika pagi hari cerah dan panas, Hary mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis yang tersedia untuk The Jakarta Post .

Tornado, yang selalu bergerak dalam garis lurus, cenderung terjadi pada sore atau sore hari. Ini berlangsung kurang dari 10 menit dan mempengaruhi bentangan kurang dari 10 kilometer.

Hary mengatakan tornado hanya bisa diprediksi hingga satu jam di muka dan biasanya bergerak dengan kecepatan hingga 45 km per jam. Ini kurang mungkin terjadi di lokasi yang sama, tambahnya.

Hujan deras dengan kilat dan angin kencang bisa diamati sebelum angin puting beliung, ketika udara akan terasa sangat panas dari tengah malam hingga pagi.

Mulai pukul 10 pagi di pagi hari, awan kumulus yang tampak puffy akan terbentuk, dan satu jenis awan ini menampilkan tepi abu-abu dan cenderung melayang seperti kembang kol.

Sebelum tornado, awan itu akan berubah menjadi abu-abu kehitaman, tumbuh menjadi awan tegak dan menjulang tinggi dari jenis cumulonimbus. Tornado hanya bisa berkembang dari awan cumulonimbus. Namun, tidak semua awan cumulonimbus akan menghasilkan tornado.

Jika dalam satu hingga tiga hari tidak ada hujan selama musim pancaroba, hujan pertama mungkin berpotensi hujan deras, diikuti oleh angin kencang, yang dapat menyebabkan tornado, kata Hary.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: