Indonesia dan Malaysia Siap Kerjasama Melawan Kampanye Negatif

WEB JUDI BOLA Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat untuk meningkatkan kerja sama terkait kampanye negatif terhadap produk minyak sawit di Uni Eropa. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah di Jakarta pada hari Senin.

Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama untuk melawan kampanye negatif terhadap produk sawit di Uni Eropa, kata menteri luar negeri. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah mengatakan Indonesia dan Malaysia sebagai dua negara produsen minyak sawit terbesar di dunia harus bekerja sama dalam mempertahankan pasar minyak sawit di Eropa.

Kedua negara adalah produsen terbesar produk minyak sawit di dunia, jadi kami harus kompak. Kami sepakat bahwa kedua negara harus mengintensifkan diskusi dan kerja sama karena masalah ini sangat besar, kata Saifuddin.

LIVE CASINO ONLINE Selanjutnya, kedua Menteri juga sepakat untuk memainkan peran mereka masing-masing untuk mengeluarkan kampanye negatif terhadap produk sawit di kawasan Uni Eropa untuk dikelola secara terstruktur. Kami perlu bekerja lebih dekat dengan masalah minyak sawit ini, kata Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Pada 14 Juni 2018, sebuah pertemuan trio antara Komisi Eropa, Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa menghasilkan beberapa poin pada produk minyak sawit. Namun, tidak ada referensi khusus atau eksplisit untuk minyak sawit dalam kesepakatan itu. Hasil pertemuan percobaan juga bukan larangan atau pembatasan impor minyak sawit atau biofuel.

Selanjutnya, ketentuan yang relevan dari Pedoman Energi Terbarukan (RED) II dimaksudkan hanya untuk mengatur sejauh mana biofuel tertentu dapat dihitung oleh negara anggota Uni Eropa untuk mencapai target energi berkelanjutan mereka.

BANDAR TOGEL SINGAPORE Namun, teks RED II yang disetujui menetapkan bahwa kontribusi dari kategori tertentu bahan bakar nabati, khususnya yang memiliki risiko tinggi perubahan penggunaan lahan tidak langsung dan dari perluasan makanan atau bahan baku, area produksi yang secara signifikan lahan dengan cadangan karbon tinggi, akan dibatasi pada tingkat konsumsi 2019.

Pemerintah Indonesia menganggap bahwa draft hasil trio Uni Eropa akan menggunakan lahan tidak langsung sebagai kriteria, yang mencerminkan pandangan Eropa lebih dari pandangan sepihak dari yang diterima secara internasional.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: