Kementerian Ancam Menangguhkan Taksi Online, YLKI Setuju

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memuji peringatan pemerintah kepada operator taksi online. Kementerian Perhubungan mengancam akan menangguhkan lisensi taksi online jika mereka gagal menjamin keselamatan penumpang mereka.

Dari sudut pandang kami, perlindungan keselamatan dan kenyamanan penumpang bukan hanya tanggung jawab pengemudi tetapi juga penyedia aplikasi, kata sekretaris YLKI, Agus Suyanto pada 8 November.

Ancaman itu muncul setelah seorang pengemudi Grab dilaporkan melecehkan penumpang secara seksual. Petisi online segera diposting ke change.org meminta pemerintah untuk menangguhkan lisensi operasi Grab, dengan alasan bahwa kasus serupa pernah terjadi sebelumnya.

YLKI mengharapkan solusi komprehensif atas kasus-kasus semacam ini. Agus meminta Grab untuk tidak fokus pada bisnisnya saja merekrut sebanyak mungkin pengemudi tetapi mengabaikan keamanan dan kenyamanan konsumennya.

Jika mereka terus membuat kesalahan ini, dapat dimengerti jika pemerintah meninjau izin operasi mereka. Pemerintah harus dapat menentukan sejauh mana mereka dapat mentolerir pelanggaran, sebagai referensi untuk memberikan sanksi, katanya.

Pada hari Senin, direktur umum transportasi darat Budi Setiyadi mengatakan Kementerian Perhubungan akan memberikan peringatan dan melakukan evaluasi untuk digunakan sebagai pertimbangan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mencabut lisensi penyedia aplikasi.

Budi menegaskan bahwa ketika operator tidak dapat menjamin keselamatan penumpangnya, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menangguhkan izin operasinya.

Budi mengatakan dia kesal dan akan mengambil tindakan lebih tegas, karena kasus khusus ini telah terjadi berulang kali. Pasalnya, di buatnya grab online bertujuan mempermudah para masyarakat dalam mendapatkan jalur transportasi hingga di tempat tujuan dan bukan melakukan tindakan kriminal.

Saya sudah berbicara cukup sering dengan para operator (Grab dan Go-Jek) dan mereka telah berjanji untuk melatih pengemudi mereka. Tetapi kasus-kasus terus terjadi, katanya.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: