Sekretariat Gerindra Ikut Libatkan Menteri Dalam Kampanye Jokowi

Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, mengecam keterlibatan 15 menteri di Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Muzani mengatakan menteri harus fokus untuk menjalankan administrasi negara tanpa terbebani oleh politik dalam pemilihan presiden.

Seorang menteri seharusnya tidak dilanda masalah politik dalam membantu presiden menjalankan pemerintahan, kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 28 September.

Muzani menjelaskan para menteri memiliki tugas untuk memberikan layanan dan memastikan kelancaran pekerjaan pemerintah. Partisipasi mereka dalam tim kampanye seorang kandidat tertentu, lanjutnya, mungkin menghasilkan bias dalam kepentingan politik.

Sebanyak 15 menteri telah bergabung dengan koalisi Jokowi, yaitu. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto; Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani; Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly; Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita; Desa, Daerah Tertinggal, dan Menteri Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

Yang lain adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri; Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga; Menteri Tanah dan Perencanaan Tata Ruang Sofyan Djalil; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar; Menteri Reformasi Administrasi dan Birokrasi Syafruddin; Pekerjaan Umum dan Menteri Perumahan Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Sebagaimana diatur dalam UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, menteri diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam tim kampanye. Presiden, wakil presiden, menteri, dan kepala daerah harus mengambil cuti kampanye selama kampanye dan dilarang menggunakan posisi dan fasilitas negara mereka, kecuali untuk tujuan keamanan.

Namun, Muzani berpendapat keterlibatan menteri dan pejabat negara di tim kampanye adalah masalah etika. Karena itu, kubu Prabowo-Sandiaga tidak akan membiarkan kepala daerah mengambil bagian dalam kampanyenya.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: