Bank Indonesia Berjanji Menjaga Rupiah Menarik

Bank Indonesia berjanji untuk mempertahankan kebijakan front loading, preemptif dan di depan kurva untuk menopang mata uang Rupiah di tengah meningkatnya potensi perang global dalam tingkat suku bunga.

Deputi Gubernur Bank Sentral Dody Budi Waluyo membuat pernyataan pada hari Senin, mengomentari tentang keputusan agresif dari Bank Sentral Turki menaikkan suku bunga acuan sebesar 625 basis poin menjadi 24 persen pada hari Kamis.

Yang penting adalah untuk menjaga arus masuk modal. Defisit dalam saldo neraca berjalan dapat ditutupi dengan investasi langsung asing dan investasi portofolio, kata Dody.

Dody menolak memberikan jawaban langsung ketika ditanya apakah bank sentral telah merencanakan untuk menaikkan suku bunga acuannya 7-Day Reverse Repo Rate pada pertemuan dewan gubernur berikutnya. Bank sentral akan mempertimbangkan semua faktor terkait, katanya.

Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan secara internal dan eksternal, katanya, menambahkan Bank Indonesia tidak akan langsung mengikuti langkah yang diambil oleh Bank Sentral AS, dan apa yang terjadi di Turki, katanya.

Dia mengatakan negara-negara maju lainnya juga mungkin harus menaikkan suku bunga mereka seperti Kanada, dan Swedia pada kuartal terakhir 2018. Amerika Serikat masih diharapkan menaikkan suku bunganya pada September dan Desember 2018.

Dia mengatakan fundamental ekonomi negara itu menunjukkan perbaikan. Defisit perdagangan pada Agustus 2018 adalah US $ 1,02 miliar, turun dari US $ 2,03 miliar pada bulan sebelumnya.

Dia mengatakan penurunan defisit perdagangan diperkirakan akan terus berkontribusi untuk memotong defisit akun berjalan pada kuartal ketiga 2018. Sementara itu, inflasi dalam delapan bulan pertama tahun ini 3,2 persen tahun ke tahun, atau dalam target Bank Sentral sebesar 2,5-4,5 persen yoy tahun ini.

Bank Sentral dijadwalkan akan mengadakan Pertemuan Dewan Gubernur tahunan berikutnya pada 26-27 September tahun ini. Pertemuan ini diharapkan berfokus pada kebijakan untuk menopang mata uang nasional.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: