Pilpres 2019 akan Jadi Game Seru Antara Jokowi dan Prabowo

WEB JUDI BOLA Pengumuman resmi dari calon presiden menunjukkan bahwa pemilihan pada 2019 akan lebih atau kurang pengulangan yang pada tahun 2014, dengan Presiden Joko Widodo menghadapi saingan Prabowo Subianto lagi. Namun, kandidat wakil presiden dan semua elemen mengejutkan mereka mungkin akan mengubah konfrontasi antara Jokowi dan Ketua Partai Gerindra, Prabowo, delapan bulan dari sekarang.

Jokowi, dalam pidatonya saat mengumumkan pasangannya pada Kamis malam, mengatakan bahwa calon wakil presidennya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin, adalah tokoh agama terkemuka dan memiliki pengalaman politik dan pemerintahan yang besar.

Keputusan untuk memilih Ma'ruf telah dilihat sebagai upaya untuk meredakan ketegangan sektarian yang telah mendidih sejak pemilihan presiden 2014 dan pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Namun, pada usia 76 tahun, Ma'ruf dianggap tidak menarik bagi kaum muda, sesuatu yang politikus tertinggi dalam koalisi Jokowi coba perbaiki.

LIVE CASINO ONLINE Segera setelah pengumuman Jokowi, Oesman Sapta Oedang dari Partai Hanura mengatakan bahwa Ma'ruf dapat disebut milenium. Milenium bukan hanya tentang usia. Ini adalah tentang tindakan dan sikap, katanya, menambahkan bahwa keputusan dibuat untuk tiket nasionalis-agama komplementer.

Beberapa jam kemudian, Prabowo mengumumkan pencalonannya, menamai mantan Deputi Gubernur Jakarta Sandiaga Uno sebagai pasangannya. Pada usia 49 tahun dan dikenal sebagai pelari maraton yang rajin, hobi yang populer di kalangan anak muda Indonesia, ia cenderung lebih menarik bagi generasi millennial. 

Tetapi nama non-Arab dan sejarah pendidikan formalnya dianggap tidak menguntungkan bagi Prabowo, yang juga dikenal lebih sekuler daripada agama, dalam merayu umat Islam konservatif. Sandiaga, seorang Muslim, dididik di institusi Kristen swasta, PSKD dan Pangudi Luhur, dan kemudian di Wichita State University dan George Washington University di Amerika Serikat.

BANDAR TOGEL SINGAPORE Sohibul Iman dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan track record pendidikan formalnya disisihkan, Sandiaga adalah santri pasca-Islamis. Santri mengacu pada siswa pesantren atau pesantren. Saya kira dia [Sandi] hidup dalam kehidupan modern tetapi dia telah mengalami spiritualitas dan Islam. Saya dapat mengatakan, saudara Sandi adalah tokoh santri di era pasca-Islamis, katanya.

Seorang pengamat politik dari tempat pemungutan suara Kedai Kopi, Hendri Satrio, mengatakan kepada The Jakarta Post pada hari Jumat bahwa masih terlalu dini untuk melihat seperti apa merek politik yang akan digunakan setiap pasangan. Setiap upaya untuk menolak usia mulia Ma'ruf sebagai kewajiban dan pendidikan formal non-Muslim Sandiaga akan normal dalam kampanye politik, Hendri melanjutkan. Nanti, pengemasan akan dihapus, katanya.

Terlalu dini untuk mengatakan calon wakil presiden mana yang akan memberikan keuntungan bagi kandidat presiden. “Saya harus mengatakan situasinya masih 50:50 sejauh ini karena permainan baru saja dimulai. Kita akan lihat bagaimana kelanjutannya, ”kata Hendri.

Namun, ia mengatakan bahwa jangkauan Jokowi ke generasi millennial akan menyamai usia Ma'ruf sementara rekam jejak Sandiaga sebagai seorang pengusaha sepertinya akan memberikan kesan yang baik di bidang ekonomi. Janji Sandiaga untuk menstabilkan harga makanan akan menarik, terutama untuk wanita, yang sering disebut emak-emak atau ibu.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: