BMKG Dikecam karena Gagal Mendeteksi Tsunami Selat Sunda

Dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bagas Pujilaksono Widyakanigara, mengeluarkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi yang menuntut presiden untuk melakukan restrukturisasi lengkap dalam BMKG.

Bagas berpendapat bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan banyak kesalahan dalam menganalisis bencana alam. Dia juga menyatakan bahwa pemimpin agensi selalu cepat untuk menyalahkan kurangnya peralatan deteksi peringatan dini.

Dia menganggap bahwa BMKG cenderung meneruskan tanggung jawab kepada lembaga lain dan membela bahwa kegiatan vulkanik tidak berada dalam wilayah tanggung jawabnya.

Saya mengkritik secara objektif, Insya Allah itu berdasarkan ilmiah dan bahwa tidak ada masalah pribadi, kata Bagas ketika Tempo menghubunginya pada Kamis, 27 Desember.

Dalam surat terbuka yang tersebar luas di berbagai platform media sosial, Bagas memulai pernyataannya dengan menyebutkan tsunami Selat Sunda baru-baru ini dan fakta bahwa ia telah merenggut banyak nyawa tak berdosa.

Dosen UGM itu berpendapat bahwa suratnya bukan untuk menunjukkan jari tetapi untuk menyoroti fakta bahwa BMKG gagal menyediakan warga negara Indonesia dengan sistem peringatan dini yang tepat. 

Bagas berpendapat bahwa banyak nyawa akan terhindar jika BMKG hanya melakukan tugasnya. Ini adalah kegagalan kedua oleh BMKG setelah tsunami yang melanda Palu, kata Bagas dalam surat terbuka.

Elemen lain yang disebutkan oleh Bagas ditujukan pada pemimpin agensi yang dia anggap telah menciptakan kesalahan dengan tidak pandai berbicara, tidak konsisten, dan penuh keraguan, setelah tsunami Selat Sunda.  

Dia menambahkan bahwa BMKG menunjukkan ketidakmampuan mereka dalam melakukan pekerjaan mereka sebelum tragedi. Bagas juga berpendapat bahwa BMKG selalu terlambat dalam menganalisis bencana alam. 

Badan tersebut mengatakan bahwa tsunami Selat Sunda pada awalnya disebabkan oleh tanah longsor di dasar laut, yang bertentangan dengan kesaksian para saksi mata yang sangat menyarankan kaldera Gunung Anak Krakatau putus.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: